Sabtu, 03 Desember 2011

Komunikasi (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

A.    PENGERTIAN KOMUNIKASI

      Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”), secara etimologis adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini, yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward (1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.

            Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut, sehingga dapat dilancarkan secara efektif oleh Effendy (1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?
Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:
Komunikator (siapa yang mengatakan?)
Pesan (mengatakan apa?)
Media (melalui saluran/ channel/media apa?)
Komunikan (kepada siapa?)
Efek (dengan dampak/efek apa?).
Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu. (http://bit.ly/aWOekz)

B.     FUNGSI KOMUNIKASI

Para pakar komunikasi mengemukakan fungsi-fungsi yang berbeda-beda, meskipun adakalanya terdapat kesamaan dan tumpang tindih di antara berbagai pendapat tersebut. Thomas M. Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang disekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Namun menurut Scheidel tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita. Menurut William I. Gorden komunikasi memiliki 4 fungsi yakni fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial, sebagai komunikasi ekspresif, sebagai komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental. Menurutnya, fungsi komunikasi tampaknya tidak sama sekali independen, melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsi lainnya, meskipun terdapat suatu fungsi yang dominan.

Komunikasi sosial
Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup, untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja sama dengan anggota masyarakat lainnya (keluarga, kelompok belajar, kelompok tempat tinggal, dan negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
a.      Pembentukan konsep diri
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan oleh orang lain kepada kita. Manusia yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia lainnya tidak mungkin mempunyai kesadaran bahwa dirinya adalah manusia. Kita sadar bahwa kita manusia karena orang-orang disekeliling kita menunjukkan kepada kita lewat perilaku verbal dan nonverbal mereka bahwa kita manusia. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan siapa kita. Konsep diri kita yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga dan orang dekat lainnya disekitar kita, termasuk kerabat (mereka disebut significant others).
b.      Pernyataan eksistensi diri
Orang berkomunikasi untuk menyatakan dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi pernyataan eksistensi diri. Ketika kita berkomunikasi sebenarnya kita sedang menyatakan diri kita ada kepada orang lain, sehingga orang disekitar kita akan mengetahui keberadaan kita.
c.       Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan
Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan kebahagiaan. Melalui komunikasi dengan orang lain, kita dapat memenuhi kebutuhan emosional dan intelektual kita, dengan memupuk hubungan yang hangat dengan orang-orang disekitar kita.

Komunikasi ekspresif
Erat kaitannya dengan komunikasi sosial adalah komunikasi ekspresif. Fungsi komunikasi ekspresif adalah untuk menyatakan ekspresi dari seseorang ketika ia melakukan proses komunikasi. Komunikasi ekspresif tidak otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain, namun dapat dilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untuk menyatakan perasaan (emosi) kita. Perasaan tersebut dikomunikasikan terutama melalui pesan-pesan nonverbal.

Komunikasi ritual
Erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif adalah komunikasi ritual, yang biasanya dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering melakukan upacara-upacara berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebagai rites of passage. Dalam acara-acara itu orang mengucapkan kata-kata atau menampilkan perilaku-perilaku simbolik. Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk komunikasi ritual tersebut menegaskan kembali komitmen kepada tradisi keluarga, komunitas, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama.

Komunikasi instrumen
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum : menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan, dan juga menghibur. Bila diringkas, maka kesemua tujuan tersebut dapat disebut membujuk (bersifat persuasif). Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan atau membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut. (http://bit.ly/tCltNp)
Prof. deddy mulyana, M.A.,Ph.D ; ilmu komunikasi suatu pengantar ; PT remaja rosdakarya ; bandung.

C.    MACAM-MACAM KOMUNIKASI

a.      Komunikasi Menurut Cara Penyampaian.
Kiranya kita tidak perlu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut cara penyapaian informasi dapat dibedakan menjadi :
-          Komunikasi Lisan.
Terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana ke dua belah pihak dapat bertatap muka dan saling mempengaruhi.
-          Komunikasi Tertulis.
Komunikasi tertulis berbentuk surat (cetak atau elekronik) dan dipergunakan untuk menyampaikan suatu berita dengan maksud tertentu. Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya  dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Gunakanlah bahasa yang dimengerti agar mudah dibaca oleh si penerima.

b.      Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku, maupun posisi seseorang. Menurut tata cara bersikap, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
-          Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam sruktur organisasinya.
-          Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi.
-          Komunikasi nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang bertujuan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi.

c.       Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
-          Komunikasi internal
Yaitu komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
-          Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi kepada pihak masyarakat yang ada di luar organissi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk: eksposisi, pameran, promosi, publikasi, dan sebagainya.

d.      Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
-          Komunikasi satu arah
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja.
-          Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik, dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feedback kepada komunikatornya.
-          Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
-          Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
-          Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

e.       Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkanya dalam jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
-          Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hierarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
-          Komunikasi jaringan kerja lingkaran.
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.
-          Komunikasi jaringan bintang.
Komunikasi yang terjadi melalui satu sentral dan saluranya yang dilalui lebih pendek.

f.       Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
-          Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
-          Komunikasi yang terlaksana secara nonformal maupun informal.
-          Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
-          Komunikasi yang terjadi karena individu yang dimaksudkan memiliki kemampuan yang tinggi.
-          Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih

g.      Komunikasi Menurut Jumlah yang Berkomunikasi
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik perorangan maupun kelompok. Jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
-          Komunikasi perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga.
-          Komunikasi kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok. (http://bit.ly/vZfHHB)

D.    KOMUNIKASI DATA

Komunikasi data merupakan bagian dari Teknologi Informasi, dimana komputer melakukan pengiriman data berupa informasi yang disajikan oleh isyarat digital biner terhadap komputer yang lain atau juga pengiriman data terhadap terminal.

CCITT (Consultative Committee International Telephony and Telegraphy) yang sekarang dikenal dengan ITU-T (International Telecommunication Union - Telephony) menyebut terminal sebagai Peranti Terminal Data (Data Terminal Equipment = DTE)

Jenis komputer dalam dalam suatu jaringan data terdiri dari satu atau lebih komputer mainframe atau host komputer, komputer-komputer mini dan komputer mikro atau komputer pribadi. Terminal - terminal yang paling sering digunakan antara lain:

-  Disk drive
-  Pencetak
-  Plotter
-  Layar Monitor
-  Keyboard

Selain harus berkomunikasi dengan terminal-terminal lokal/peranti periferal, komputer harus mampu berkomunikasi dengan komputer/terminal lain yang terpisah cukup jauh.
Pada tahun-tahun terakhir, aplikasi komunikasi data menjadi lebih umum, termasuk diantaranya:a. Pengecekan kartu kredit secara online.
a.       Pemindahan dana dari satu bank ke bank lain secara elektronis
b.      Mesin Pembayaran otomatis (automatic telling machines = ATM)
c.       Sistem penjualan elektronis (pembelian barang yang secara otomatis ditangani oleh rekening bank)
d.      Pengecekan kartu kredit secara online
e.       E-mail
f.       Sistem teks video, seperti Prestel
g.      Sistem Faximile
h.      Pengolahan transaksi


Kendala Komunikasi Data

a. Waktu tanggap sistem
Adalah ukuran kecepatan operasi Sistem. Pada Sejumlah Sistem, waktu tanggap yang cepat merupakan hal yang sangat penting, misalnya ATM. Dalam pengambilan uang lewat ATM dimana saat pemakai mengetik nomor identifikasi dan mengisikan jumlah uang yang akan diambil, pemakai pasti mengharapkan agar mesin ATM memberikan tanggapan dalam waktu singkat.

b. Throughput
Adalah ukuran beban dari sistem tersebut berupa presentase waktu yang diperlukan dalam mengirim sejumlah pesan melewati sambungan komunikasi data. Keluaran dari sistem harus setinggi mungkin agar pemakaian jalur dan terminal yang sangat mahal dapat diperoleh secara maksimum. Terminal-terminal harus dapat dioperasikan semudah mungkin untuk mengurangi faktor kesalahan manusia dan juga mempertinggi kecepatan operasi.

c. Manusia
Faktor manusia sangat penting diperhatikan. Khususnya di situasi terminal sering dipakai oleh pengguna yang tidak terlatih seperti mesin ATM. Kebanyakan jaringan komputer mempunyai sebuah komputer pusat/pengolah pusat (CPU) yang biasanya berupa sebuah komputer mainframe yang dihubungkan dengan sejumlah terminal atau komputer yang lain. Untuk komunikasi antar terminal yang saling berdekatan, dapat digunakan jaringan area lokal (Local Area Network=LAN). (http://bit.ly/uyPEtg)


E.     KOMPONEN KOMUNIKASI DATA

Komponen Dasar Sistem Komunikasi Data
1.      Sumber (pemancar atau pengirim)
Yaitu pengirim atau pemancar informasi data. Karena pembahasan berkisar pada sistem computer maka pemancar adalah sistem komputer. Komunikasi data dapat juga berlangsung dua arah sehingga pemancar juga dapat berfungsi sebagai penerima.
2.      Media Transmisi
Yaitu saluran tempat informasi tersebut disalurkan ketempat tujuan. Media yang dipergunakan dapat berupa : kabel, udara, cahaya dan sebagainya.
3.      Penerima
Yaitu alat yang menerima informasi yang dikirimkan.

Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras:

a.      Terminal
Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang.

b.      Komputer
Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.

c.       Transmission Lines
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines). Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.

d.      Modem
Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi.dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.

e.       Multiplexer
Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi data sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.

f.       Concentrator
Merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages). (http://bit.ly/sA8oGR)


**Dengan Pengubahan.

Kamis, 17 November 2011

Demokrasi dan Liberalisme

Demokrasi dan Liberalisme
Menjadi Sumber Peperangan Hari Ini

Sejak kehancuran Uni Soviet dengan pandangan komunisnya (Amerika) berubah menjadi sebuah negara yang sangat dicintai dan dikagumi dengan mengusung pandangan politik barunya yakni demokrasi yang secara harfiah adalah kekuasaan berada di tangan rakyat, dan yang menjadi tolak ukur pandangan mayoritas rakyat suatu bangsa serta liberalisme atau kebebasan.

Dua paham ini semenjak Amerika menjadi negara super power di dunia, selalu dijadikan tameng untuk melindungi kebebasan berekspresi serta melawan nilai-nilai moral suatu daerah yang menurut pandangan Amerika adalah kesalahan dan pengekangan atas individu, sehingga dengan alasan itulah Amerika melakukan intervensi terhadap beberapa negara yang menurut pandangannya keliru, padahal pandangan masyarakat bangsa tersebut belum tentu sama seperti yang dimiliki oleh Amerika, hingga kemudian intervensi tersebut meningkat menjadi sebuah tindakan perlawanan terhadap beberapa kelompok di negara tersebut yang mendukung nilai yang menurut mereka pantas berada di bangsa mereka, bukan dari nilai yang dianut oleh Amerika, sehingga timbullah perlawanan dari kelompok tersebut terhadap Amerika yang memaksakan nilai demokrasi dan liberlisme kepada negara lain di dunia.

Tanpa kita sadari sebenarnya demokrasi ini telah dipaksakan kepada banyak negara di dunia, bukan hanya negara Arab yang notabene memiliki pandangan Islami, bahkan juga negara komunis yang memang sejak dulu selalu menjadi lawan Amerika dalam kekuatan militer dan persenjataan, sebagai contoh negara Afghanistan, dulu ketika melawan Soviet untuk menghilangkan paham komunis dalam wilayah negara mereka yang lebih dekat terhadap nilai-nilai Islam, sehingga perjuangan mereka untuk merebut kemerdekaan ketika itu layaknya perjuangan membela nilai-nilai ajaran agama mereka, lalu kemudian datanglah Amerika sekarang, dengan paham demokrasi dan liberalnya yang ketika awal kampanye paham ini selalu diikuti dengan banyaknya peperangan dan invansi terhadap banyak negara, termasuk beberapa negara yang dihuni oleh kebanyakan umat Islam, sehingga timbullah perlawanan kembali atas Amerika yang disebabkan pemaksaan nilai demokrasi dan liberalisme kepada mereka.

Pemaksaan demokrasi dan liberalisme pada hari ini oleh Amerika tidak lagi menggunakan pola melawan dan mengancam, namun dengan pola mengajak dengan iming-iming kebebasan layaknya Amerika, karena peperangan yang biasa Amerika mulai selalu didasari dengan alasan yang mengada-ada sebagai cara agar mereka bisa memasuki dan mengetahui seluk-beluk negara tersebut hingga suatu saat pemerintah negara tersebut runtuh, maka pemerintah boneka Amerika-lah yang disiapkan sebagai delegasi di wilayah itu.

Sifat dasar manusia yang ada di dunia adalah saling membunuh, dan membuat kerusakan seperti firman Allah SWT (QS. Al-Baqoroh : 30), namun Allah SWT menurunkan Al-Qur'an dan para nabiNya untuk menjadi alat dan contoh dalam menata kehidupan manusia agar berada dalam kebaikan dan keberkahan, maukah kita saat ini menerima apa yang telah Allah SWT turunkan kepada kita sebagai hambaNya yang memiliki naluri untuk membunuh dan merusak?

Sumber : e-bulletin (18/11)